Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

#2 PRO KONTRA PERUBAHAN LOGO KABUPATEN MAJENE by Thamrin Uai Randang

PRO KONTRA PERUBAHAN LOGO KABUPATEN MAJENE
Thamrin Uai Randang
Penggiat Literasi/Pemerhati Budaya
Majene, 11 Februari 2022
PRO KONTRA PERUBAHAN LOGO KABUPATEN MAJENE by Thamrin Uai Randang

Sejak pertama kali disosialisasikan mengenai perubahan logo Kabupaten Majene di Aula Hotel Amasi di Barane tgl 15 Desember 2021 bersama Staf Khusus Bupati Majene Drs. Darmansyah bersama Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat dapil Majene orang tua kita H. Kalma Katta, S.Sos.,MM. Dalam paparan pak Darmansyah disampaikan bahwa perlu adanya perubahan model logo Kabupaten Majene selain satu-satunya yang tidak mempunyai semboyan juga bentuk sudah tidak sesuai dengan makna, filosofis realitas hari ini. Beberapa hal yang menjadi pokok perubahan diantaranya adalah :

1. Gambar daun kelapa 20 lbr adalah 20 desa 1979 sekarang 82 Desa

2. Gambar burewe (Mayang) kelapa berjumlah 126 kampung sekarang mengalami pemekaran.

3. 4 kotak lambang merah putih hijau dan biru adalah 4 kecamatan

4. Penambahan semboyan ASSAMALEWUANG

PRO KONTRA PERUBAHAN LOGO KABUPATEN MAJENE by Thamrin Uai Randang

Sejak awal disosialisasikannya perubahan logo ini sudah menuai pro dan kontra penting tidaknya hari ini merubah logo yang pastinya lebih banyak program yang kita anggap lebih urgen, selain itu persoalan bentuk yang terus menjadi polemic dikalangan pemerhati budaya, penggiat literasi bahwa jika memang harus dilakuakn perubahan maka mestinya dilakukan sayembara, termasuk mengidentifikasi kembali model perahu yang ada dilogo yg diklaim sebagai perahu olangmesa perahu endemic dari Majene. Ada pula bentuk
abstrak punggung penyu yang dikritik oleh para netizen yang terdapat pada latar logo baru, jika dimaknai bahwa seorang pemimpin di Mandar di lantik diatas punggung penyu agar mampu memimpin diatas kerasnya kondisi politik maka ada baiknya 4 distrik Banggae, Pamboang, Sendana dan Malunda/Ulumanda mesti terwakili semua didalamnya. Terlepas dari pro dan kontra tersebut bahwa teman-teman menitipkan satu pesan saat itu agar bagaimana hal ini dibicarakan bersama dengan berbagai pemangku kepentingan, meskipun sudah di sosialisasikan di Disdikpora, Kecamatan Banggae Timur, hari ini 11 Februari di Kecmatan Pamboang kita berharap agar sosialisasi ini bukan hanya formalitas belaka, tapi finalisasi dari perubahan logo ini hanya dilakukan oleh segelintir orang sehingga muncul stigma Majene’me , Boyamme’ dsb.

Kami ingin menitipkan bahwa

1. Ada baiknya dipaparkan Perda Majene berkenaan dengan Lambang Kabupaten Majene berkenaan pemaknaan setiap bagiannya.

2. Jika benar 4 warna merah, putih, hijau, dan biru mewakili kecamatan pada gambar logo awal majene kami minta penjelasan apa alas an pemberian warna setiap kecamatan tersebut ada yang mera, putij, biru dan hijau jika memang itu symbol kecamatan ataukah hanya memaknai itu 4 kecamatan?

3. Silahkan difixkan gambar perahu olangmesa seperti contoh di Monumen posasi di Pangaliali agar jangan sekedar diletakkan perahu dalam logo sehingga tidak jelas model perahunya tapi layar taja’ yang dipakai.

4. Mohon dilibatkan seniman Majene dalam hal gambar dan bentuk seperti pembuat maket perahu di Depan Kantor Bupati Majene dan Monumen Posasi Majene agar unsur seni juga menjadi bagian didalamnya.

5. Lakukan sayembara Logo agar semua merasa terwakili didalamnya dengan membatasi perubahan logo pada bagian-bagian tertentu agar perda Lambang Majene tidak semua dilakukan perubahan.

6. Lambing Majene mesti difixkan dengan baik agar pemaknaan terhadap jumlah kecamatan dan desa bukan menjadi unsur pokok dalam logo agar ketika terjadi pemekaran tidak dilakukan lagi perubahan.

=BACA JUGA=

Kami hanya memberikan masukan selebihnya Palu kuasalah yang menentukan, harapan kita semua adalah bahwa slogan Majene rumah kita menjadi bagian kita semua walau hanya sebuah saran dalam perubahan logo yang kita miliki semua, seluruh masyarakat kabupaten Majene yang kita cintai. Amin.

Wassalamu Alaikum wr wb

👉📃Sumber Tulisan : Bapak Thamrin Uai Randang

Post a Comment for "#2 PRO KONTRA PERUBAHAN LOGO KABUPATEN MAJENE by Thamrin Uai Randang"